Cari Blog Ini

Selasa, 26 Juli 2011

Trik & Tips Cara Menghadapi Psikopat Di Sekitar Kita

Kali ini, saya kembali akan berbicara mengenai psikopat. Seperti yang telah saya review beberapa waktu yang lalu dalam blog ini, seorang psikopat bisa berada dimanapun dan kapanpun tanpa kita sempat menghindarinya.
Ingin mencoba menghindarinya?
Biasanya, para korban psikopat bukanlah orang yang cenderung bodoh. Dalam buku Without Conscience, Robert Hare, seorang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk studi tentang psikopat, menyebutkan bahwa dirinya yang merupakan seorang psikolog pernah menjadi korban dari teror seorang psikopat saat dirinya sedang bertugas sebagai psikolog di penjara. Hal tersebut dilakukan oleh seorang napi yang menjadi pasiennya.
Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, seorang psikopat cenderung memiliki faktor eksternal dan internal yang saling mempengaruhi dalam menjadi penyebab munculnya pribadi psikopat. Mereka cacat secara moral, cacat karena tidak memiliki mata hati dan kepekaan dalam emosi.
So ?
1. Cuek. Mengabaikan psycho tersebut dan jangan berusaha terpancing emosi bila dia mencoba untuk menyulut rasa kesal dalam diri kita.
 Sulit? Pastinya. Tapi itu adalah cara termudah yang dapat dilakukan.
2. Bila dia memaksa untuk berbicara dengan kita, cobalah untuk menghindar dengan halus. Contoh : berpura-puralah pergi ke toilet dan langsung kembali bekerja ketika berpapasan lagi dengannya, sehingga dia tidak ada waktu untuk berbicara dengan kita (sok sibuk!).
3. Bila tetap memaksa, coba untuk mendengarkan sejenak (meski malas). Sehingga, psycho tersebut tidak akan mengejar-ngejar kita (setidaknya untuk sementara waktu, hidup kita akan aman...^^)
4. Jika tetap saja mengganggu, sebaiknya pikirkan untuk pergi menjauh dari orang seperti itu. Karena psycho, tidak mudah untuk "sembuh" dari pikiran mengganggu orang sampai puas.

Memang, teori terasa lebih mudah bila dibandingkan dengan kenyataan. Namun, tidak ada salahnya kita berusaha untuk mencoba agar suasana disekitar kita dan diri kita sendiri nyaman.

Akhir kata...hati-hati bila bertemu dengan psycho~~

^_^


Chemistry + Sowelu - Let's Get Together Now :)



Selang beberapa tahun setelah world cup 2002, nama Chemistry masih terngiang-ngiang di kepala. Pada akhirnya, lupa buat cari lagi lagu ini dan dijadikan koleksi. Tapi, sewaktu mengenang lagu-lagu Chemistry, jadi teringat untuk mencari-cari lagi.
Untung langsung dapat dan langsung posting disini (hurraaay.... \m/ )
Mendengarkan lagu ini, jadi teringat masa dulu...huhuy..

Natsukashi~~~~ ^_^

Rabu, 11 Mei 2011

Meet the Oshare Kei Band

Antique Cafe

~kido~

An Cafe adalah sebuah grup band berstyle oshare - kei (turunannya visual
kei) asal jepang yang dibentuk pada tahun 2003 di bawah label indie
Loop Ash.
Band an cafe (singkatan dari antique cafe) didirikan oleh gitarisnya
yang bernama Bou. Bou kemudian merekrut Miku sebagai vokalis setelah
Miku setuju menerima tawaran Bou untuk ngebuat band dengan tema cute
and entertaining. selain merekrut Miku, cowok yang selalu berpenampilan
feminim ini, juga merekrut Kanon untuk dijadikan pemain bass. dan tak
lama kemudian, setelah merilis demo perdananya dengan judul Oopungu,
Mereka bertiga mengajak Teruki untuk gabung sebagai drummer yang baru
saja keluar dari band sebelumnya, Feathers Blue.
An Cafe memulai debut tahun pertamanya dengan manggung dibeberapa
live show tanpa merilis single. Di tahun 2004, Setelah menandatangani
kontrak dengan label musik dengan Loop Ash, An Cafe merilis single
pertamanya berjudul Candy Holic pada bulan Maret dan meraih peringkat 2
di Oricon indies single chart. Band ini melanjutkan konser tour dan
merilis beberapa single seperti v69, Komou Cosmos, Karakuri Hitei
hingga tahun 2005. di pertengahan 2005, An Cafe hampir bubar karena
fansnya yang tak kunjung bertambah bahkan menurun jumlahnya sehingga
memutuskan untuk merilis 3 single dengan konsep trilogi yang
dalam setiap single hanya terdapat 1 lagu yang masing - masing dibuat
PVnya yaitu Tekesuta Kousen, Escapism, dan Merry Making. usaha untuk
menggaet fans sebanyak - banyak tidak sampai disitu saja. bahkan An
Cafe membuka Cafe sendiri dengan nanma Blue Jau Way dimana setiap
pengunjung boleh memesan minuman yang langsung dibuatkan oleh personel
An Cafe. Usaha merekapun tidak sia - sia. Maka dibulan November An Cafe
merilis album perdananya bernama Shikisai Moment.


Ditahun 2006 setelah sebelumnya mengadakan berbagai konser dan merilis
beberapa single seperti 10’s collection March, Bonds ~kizuna~, Smile
Ichiban li Onna, dan Snow Scene, band ini kembali merilis album yang
kedua berjudul Magnya Carta (plesetan dari Magna Carta).Ditahun]
Ditahun 2007 tepatnya pada 17 april, Bou memutuskan untuk cabut dari
An Cafe. hal ini membuat para cafekko (fans an cafe) sangat sedih.
setelah pendiri An cafe tersebut keluar dari band, dua personil baru an
cafe diumumkan yaitu : Takuya yang menggantikan Bou sebagai gitaris,
dan Yuuki sebagai keyboardist yang sempat menjadi additional player An
Cafe. bersama personil barunya, An Cafe merilis single Kakusei Heroism
~A Hero without a name~ disusul dengan Ryuusei Rocket di akhir 2007.
single Kakusei Heroism ~ A hero without a name~ merupakan single yang
dijadikan theme song anime Darker than Black dan berhasil meraih
peringkat 13 Oricon majort charts. Awal minggu 2008, An Cafe kembali
merilis single Cherry Saku Yuuki
Band an cafe ini mengusung musik yang cukup unik yaitu alternatif
pop rock yang cenderung ceria dan jauh dari kesan dark. terlihat dari
gayanya yang memadupadankan visual kei dan pop harajuku yang biasa
dikenal dengan Oshare Kei (Oshare = stylish, Kei = Gaya). karena konsep
awal mereka itu being popular jadi kebanyakan lagu mereka itu lagu yang
pop dan ceria sehingga lagunya mudah dicerna dan gampang disukai waktu
pertama kali dengar.

Senin, 11 April 2011

Jepang Diguncang Gempa lagi dan Peringatan Tsunami Dibunyikan..

Jepang Diguncang Gempa lagi!!

11 April 2011 | 17:12
Gempa bumi di Jepang terjadi lagi pada pukul 15.30 wib  dengan kekuatan 7,1 SR, sehingga diberi peringatan tsunami lagi. Gempa tersebut terjadi lagi pada siang hari ini, setelah sebulan lalu pada tanggal 11 Maret 2011, juga terjadi gempa yang disusul dengan gelombang tsunami yang menghancurkan beberapa kota di Jepang.
Gempa terjadi di Iwaki, Honshu dan pusat gempa berada di prefektur Fukushima dan kedalaman 10 km.

Senin, 28 Maret 2011

Waspadai Psikopat Bertunas Dalam Diri Kita!

 Mungkin tidak ada yang asing mendengar kata Psikopat. Beberapa orang dengan mudahnya menyebutnya dengan sebutan "orang gila". Benarkah yang dimaksud psikopat itu adalah orang yang sudah hilang akal?

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai Sosiopat karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut "orang gila tanpa gangguan mental". Menurut penelitian, sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi, karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa. Pengidapnya juga sukar disembuhkan.

Psikopat adalah gejala kelainan kepribadian yang sejak dulu dianggap berbahaya dan mengganggu masyarakat. Namun demikian, orang-orang psikopat bila dilihat sepintas memiliki sifat baik hati dan disukai, tetapi sebetulnya dibalik itu semua mereka sangat merugikan masyarakat. Orang-orang seperti inilah yang oleh para banyak ahli disebut sebagai psikopat (jiwa [psyche] yang menderita kelainan [patologik]).

Banyak istilah atau pengertian yang disampaikan banyak ahli tentang psikopat, namun menurut terminologi ilmu kedokteran jiwa psikopat disebut sebagai gangguan kepribadian antisosial yang secara umum memiliki karakterisik perilaku antara lain egois, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, tidak mempedulikan dampak perilakunya terhadap orang lain, menikmati dan tidak memiliki rasa penyesalan (guilty feeling) dari penderitaan orang lain akibat perbuatannya.
 
"Anda baru saja menggambarkan profil boss saya dengan sangat tepat,” ujar seorang wanita karier ketika Dr. John Clarke, psikolog kriminal dan doktor (PhD) dari University of Sydney Australia, menutup kuliah tentang psikologi kejahatan sambil memberikan daftar ciri-ciri psikopat. 

Saat itulah Clarke tersentak, dan tersadar, ternyata psikopat tidak cuma ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau dalam film dan buku-buku "thriller". Psikopat, entah laki-laki maupun perempuan di seluruh dunia sedang berencana licik di tempat kerja mereka masing-masing!

”Organisasional Psikopat”
IstimewaIstimewaClarke kemudian melakukan sejumlah penelitian. Hasilnya, sebuah kesimpulan mencengangkan: satu persen dari populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di kantor mereka.
Jenis psikopat macam begini ada di kantor besar maupun kecil, di ruang rapat dewan direksi atau di pantry belakang sono. Mereka bersembunyi, atau menyembunyikan diri dengan berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan dan menghancurkan para rekan kerja tanpa rasa salah, apalagi sesal.
Lebih mengerikan lagi, mereka – yang disebut Clarke sebagai ”organisasional psikopat” – berkembang amat pesat di dunia bisnis. Kezaliman dan nafsu tak cuma mereka salah-artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, tapi sekaligus sebagai sesuatu yang harus dihargai lewat promosi, bonus, bahkan kenaikan upah.
Clarke mencontohkan sebuah iklan lowongan kerja. Di situ, tertulis: Anda tahu Anda adalah yang terbaik. Anda mampu mempengaruhi orang. Apa pun akan Anda lakukan untuk memenangkan organisasi. ”Ini jenis iklan yang menarik bagi banyak orang, teristimewa para psikopat, dan secara tidak langsung mengundang psikopat untuk melamar kerja," jelas Clarke.
Dalam wawancara rekrutmen pun, psikopat selalu tampil mempesona sebagai orang yang cocok untuk lowongan apa pun. "Mereka adalah pembicara yang sangat bagus, dan kadang mengarang riwayat hidupnya sendiri, sehingga pewawancara terperdaya. Mereka terlihat mempersona, cerdas dan piawai. Tapi, jika Anda sedikit saja menggali lebih dalam, Anda akan tahu seperti apa mereka sebenarnya," lanjut Clarke.
Di kantor, psikopat akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status dan gaji yang mereka inginkan. "Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Keduanya sama-sama berusaha sekeras-kerasnya demi diri sendiri. Namun, perbedaannya adalah: psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat kantoran menghancurkan korbannya secara psikologis," ujar penulis buku The Pocket Pscyho itu.
Perilaku dan Kepribadian
Dalam bukunya, Clarke memberikan panduan singkat bagaimana melindungi diri dari psikopat organisasional. Menurutnya, psikopat kantoran dapat diketahui dari pola perilaku dan ciri kepribadian mereka yang cenderung bersikap:
- Tanpa dosa. Psikopat kantoran tidak akan menyesali berapa banyak rekan sekerja yang mereka jadikan korban, mereka tusuk dari belakang, atau yang hasil kerjanya mereka curi.
- Mempesona. Mereka adalah pembicara yang sangat bagus, lebih suka berhadapan empat mata, dan menghindari rapat kelompok.
- Manipulatif. Mereka cenderung membengkokkan sistem maupun aturan perusahaan untuk kepentingan sendiri. Mereka memangsa berbagai kelemahan orang, khususnya rekan sekerja yang kurang percaya diri.
- Parasitis. Mereka mencari penghargaan dari hasil kerja orang lain.
- Pembohong yang patologis. Psikopat kantoran memang bukan pembohong ulung. Namun, jika ketahuan, mereka jago berdalih untuk mencari selamat.
- Tak menentu. Psikopat hanya punya emosi pokok (senang, sedih, marah). Pergantian antar emosi terjadi sangat cepat; semenit senang, menit berikutnya marah, lalu semenit selanjutnya sedih.
- Psikopat kantoran selalu berusaha berteman dengan orang yang punya kedudukan lebih tinggi agar dapat melindungi mereka.
- Psikopat kantoran selalu merongrong sekaligus berteman dengan bos, dan berusaha mati-matian meniti kedudukan di perusahaan.
Nasib Korban
IstimewaIstimewaMasih menurut Carter, "Para psikopat biasanya merampas keyakinan diri seseorang. Mereka menghilangkan rasa percaya orang terhadap orang lain. Korban menjadi dingin, sinis, getir dan hampir tak mampu bekerja."
Tapi, ada dua ”senjata” yang bisa dipakai untuk melindungi diri dari para psikopat macam begini: pendidikan dan kerjasama tim.
"Kalau Anda mendidik diri sendiri hingga tahu mengapa si psikopat bertindak demikian, maka hal ini akan menghentikan siklus menyalahkan diri-sendiri dan rasa terasing dari korban," katanya.
Hal kedua, ”Membangun tim dan kerjasama tim. Anda harus berbicara kepada orang lain, dan mengatakan apa yang terjadi. Jika psikopat tidak dapat mengasingkan Anda, maka mereka tidak akan dapat menghancurkan Anda."
Jadi, andai ”status” dan eksistensi psikopat kantoran sudah terbongkar, namun boss Anda tak kunjung bertindak, maka, Clarke menyarankan, alternatif terbaik adalah Anda pindah kerja. Lho, kok? Iyalah. Soale, korban, atau siapa pun, tidak akan pernah bisa mengubah seorang psikopat. Proses rehabilitasi yang dilakukan hanya akan memperparah mereka.
"Mereka itu kan tidak pedulian. Mereka tidak berpikir dirinya psikopat. Mereka tidak berpikir apa yang sedang mereka lakukan salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar,” jelas Clarke. Sehingga, "Saat Anda merehabilitasikan mereka, berarti Anda sudah mengajarkan keterampilan sosial kepada psikopat, dan menunjukkan bagaimana cara berurusan secara pantas dengan orang lain. Ujung-ujungnya, para psikopat akan menggunakan keterampilan sosial itu untuk makin memanipulasi orang."
Jadi, menghindar sejauh mungkin dari mereka akan jauh lebih baik.
Dari berbagai sumber