Cari Blog Ini

Kamis, 06 Mei 2010

4.280 Siswa SMP di Sumsel Tidak Lulus UN

Jumat, 07/05/2010 10:40 WIB


Palembang - Sebanyak 4.280 siswa SMP/MTs dari 114.975 siswa yang terdaftar di Ujian Nasional (UN) di Sumatra Selatan, tidak lulus. Mereka harus kembali mengikuti ujian ulangan.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan, Widodo, kepada pers, Jumat (07/05/2010), mereka yang mengikuti ujian ulang itu yakni 2.604 siswa yang tidak mengikuti ujian pertama, dan 1.676 siswa yang belum lulus pada ujian utama.

Dikatakan Widodo, secara umum siswa yang tidak lulus di Sumsel tidak lebih dari 2,8 persen. Sementara kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi kabupaten dengan prestasi lebih baik dibanding 14 kabupaten dan kota lainnya. Tepatnya peringkat pertama dan keenam ditempati siswa OKU dan Palembang.

Sementara Kadispora Kota Palembang, Hatta Wazol mengatakan, tidak menargetkan pencapaian hasil UN tahun ini. Pihaknya hanya berpatokan pada nilai rata-rata 6.91 setiap mata pelajaran diujikan yang dianggap masih sangat layak. Artinya dari 25.262 peserta UN di Palembang hanya 494 siswa yang harus mengulang pada mata pelajaran tertentu, meskipun ada beberapa siswa di Palembang yang harus mengulang lebih dari satu mata pelajaran.

Kido-Purple's art on www.deviantart.com


Let the dreams come true by ~kido-purple on deviantART



Chara 1 by ~kido-purple on deviantART


Chara 2 by ~kido-purple on deviantART


MY High School's friends by ~kido-purple on deviantART

Kebosanan Dalam Bekerja

Dalam bekerja, seseorang sering dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan semaksimal mungkin. Sebenarnya...apa sih yang dimaksud dengan "semaksimal" mungkin itu? Mengerjakan pekerjaan yang cepat, namun sering melakukan kesalahan? Atau mengerjakan pekerjaan yang santai, namun jarang berbuat kesalahan?
Di dunia ini, tak ada seorang manusia pun yang benar-benar sempurna dalam melakukan sesuatu hal. Kesalahan pasti ada, dan pastinya kita akan mencoba untuk memperbaiki kesalahan tersebut agar tidak terulang kembali. Sebab, bila melakukan kesalahan tak jarang akan menjadi sasaran kemarahan atasan.
Jadi, apa hubungannya dengan kebosanan?
Perlu digaris-bawahi, ketika seseorang dalam keadaan tertekan, sedih, emosi yang tidak stabil, maka orang tersebut sangat rentan terkena sindrom "boring". Sindrom ini lebih mengacu pada apa yang dikerjakan oleh sang karyawan. Mau mengerjakan sesuatu, rasanya selalu disalahkan oleh atasan. Jadi, rasa putus asa dan mudah menyerah kerap kali menghinggapi jenis karyawan yang sedang dilanda sindrom "boring".

Tanda-tanda kebosanan mulai terjangkit dalam perusahaan :
1. Ketidaknyamanan dalam bekerja.
    Faktor ini dapat terjadi akibat tekanan dari pekerjaan, ketidakpercayaan atasan atau teman sejawat
    terhadap Anda, juga fasilitas kantor yang kurang memadai hingga menghambat pekerjaan. Ada baiknya 
   Anda melaporkan hal tersebut pada pihak-pihak di dalam kantor yang berkewajiban memenuhi segala 
   fasilitas yang diperlukan. Bila Anda mendapat tekanan, cobalah sesekali untuk bercanda dengan orang 
   seruangan yang diharapkan dapat mengubah mood Anda menjadi lebih baik. Tapi ingat, jangan terlalu 
   berlebihan bercandanya....bisa-bisa Anda dianggap tidak serius dalam bekerja!!
2. Tidak diberi kepercayaan oleh atasan untuk mengerjakan pekerjaan penting
    Atasan melihatAnda sebagai orang yang kurang disiplin atau atasan sulit menaruh kepercayaan pada Anda. 
    Sebaiknya anda mulai introspeksi diri  sendiAndri, mengapa sampai atasan sulit mempercayakan suatu
    pekerjaan penting pada Anda. Ada baiknya Anda menunjukkan, bahwa Anda pantas dipercaya. Caranya 
    dengan mengerjakan tugas dengan teliti dan tepat waktu. Jangan menunda-nunda pekerjaan. Mungkin 
    atasan akan mulai melirik Anda apabila membuat "prestasi" yang baik dimatanya.
3. Melakukan pekerjaan yang itu-itu saja (monoton)
   Memang membosankan apabila Anda melakukan pekerjaan yang sama setiap hari. Tapi Anda harus sabar. 
   Cobalah mencari kesenangan dalam diri Anda. Misalkan dengan mendengarkan musik. Terapi musik 
    biasanya yang paling ampuh untuk mengusir rasa bosan. Tapi ingat, jangan menyetel musik keras-keras 
    disaat situasi sedang dalam keadaan serius. Bisa-bisa itu adalah hari terakhir Anda di kantor.
4. Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan.
    Ada kalanya atasan tidak memberi Anda pekerjaan yang mendesak dan membuat Anda sedikit bisa 
    "bersantai" sejenak. Manfaatkanlah waktu "senggang" Anda itu dengan melakukan hal-hal yang berguna. 
    Seperti membuat karya tulis-yang bukan tak mungkin dapat Anda terbitkan!!-, atau mengistirahatkan otak 
    Anda sejenak dengan bermain game (hati-hati ketahuan ya?)

Memang banyak faktor yang dapat menyebabkan kebosanan dalam pekerjaan. Tapi paling tidak.... cobalah untuk menyenangi pekerjaan Anda, seberat apapun itu. Pasti Anda, setidaknya, tidak akan terlalu bosan.